“ Bayangan dan Kedua
belah Mata “
Sinar matahari pagi sudah menembus
kekamarku dari celah jendela yang terbuka , suara aktivitas ibu dan ayahkupun
sudah terdengar jelas ditelingaku tetapi tetap saja aku malas meninggalkan
tempat tidur dan beranjak untuk bangun , matakupun rasanya masih ingin tidur
lebih lama lagi.
“ Krek .. “
Aku
mendengar suara pintu yang dibuka , pasti ibu yang datang untuk membangunkan
anak semata wayangnya agar bangun.
“ Sya.. Bangun sayang “
“ aah ... Nasya masih ngantuk mah “jawabku
dengan pelan “lagian inikan weekend mah”
“kamu lupa yah hari inikan kita harus
pindah rumah”
Nasyapun
dengan terpaksa bangun sambil menyingkirkan selimut yang menyelimuti tubuhnya
“kenapa si mah,kenapa kita harus
pindah”tanya nasya dengan lemas
“ayah kamu kan dipindahkan kerja
ke yogya sayang, ya pastinya mama dan kamu juga harus ikut”jawabnya sambil
mengelus rambut anaknya
“iya.. nasya tau tapi nasya berat
ninggalin semua yang ada disini , sekolah,sahabat sahabat nasya dan-“
“dan rakakan “ tebak mama sambil
tersenyum
Wajah nasya seketika berubah merah “ih
mama apaan si , aku sama raka itu gak ada apa apa tau “ ucap nasya dengan malu
“masa , buktinya nomor raka dihandpone kamu disave dengan nama SAYANG”
Nasyapun kaget setengah mati dan hanya
bisa malu terdiam
“udah engga usah malu gitu , wajar kok anak remaja kayak kamu udah
pacaran tapi harus ada batasannya aja”ucap mama”yaudah sekarang kamu kemasin
barang kamu nanti mobilnya sebentar lagi datang”lanjut mama sambil beranjak
bangun
“tapi mah”
“tapi apa”tanya mama
“aku pengen pamitan ke raka
sebelum aku pergi , boleh yah mah”mohon nasya
Mama diam sebentar dan berlaga sok
bingung “ gimana yah “
“boleh yah mah Cuma sebentar kok “
mohon nasya
“OK deh buat sayangnya nasyamah “
canda mama kepada nasya
“ihhh mama apaan si “
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Nasya duduk didetempat biasa ia menunggu
, ia sudah menelepon raka agar menemuinya ditempat biasa,tetapi tak seperti
biasanya wajah nasya terlihat sedih padahal nasya sangat senang jika bertemu
Raka.Nasya melihat arloji ditangannya sudah menunjukan pukul 10.00 tapi raka
belum datang juga namun tiba tiba mata nasya ditutupi oleh tangan seseorang
“siapa ini “tanya nasya
panik
“maunya siapa”
Nasya sudah mengenali suara itu , suara
seseorang yang ia cintai “ Raka , engga lucu tau “ tebak nasya
“kok kamu tau ini aku “ tanya
raka sambil melepas tangannya dari mata nasya”oh iya kitakan jodoh “lanjut raka
“ih apaan sih kamu pede
banget”jawab nasya sambil mencubit perut raka
“loh iya kok kamunya cantik dan
akunya ganteng ya pastinya kita jodoh he he he “jawab raka
Nasya tiba tiba terdiam dan bingung harus
berkata apa kepada pacarnya itu “ ka.. aku pengen ngomong sesuatu ke kamu “
“apa ?? kamu mau bilang kalau
kamu cinta sama aku ya”ucap raka geer”aku juga cinta dan sayang banget sama
kamu nay”lanjut raka
“bukan itu ka”air mata nasya
tiba tiba jatuh dari kedua belah matanya”aku .. aku harus pergi “lanjut nasya
“maksudnya ??”tanya raka bingung
“aku engga akan tinggal disini
lagi ka , aku mau pindah”jawab nasya
“pindah , pindah kemana ?? masih
di indonesiakan pindahnya , kalaw masih di indo aku bakal ikut kamu untuk
pindah”tanya raka antusias
Nasya tidak tega melihat raka yang sedih
dan ia tahu jika raka ikut pindah bersamanya ke yogya ataupun ia berpacaran
jarak jauh dengan raka resikonya sangat besar, lagipula ia tidak mau jika raka
selalu memikirkan dirinya
“bukan kak , aku bakal pindah ke
amrik “jawab nasya
“amrik, kamu serius nay”tanya raka
sambil menggenggam tangan nasya
Nasya hanya bisa mengangguk pelan dan
tiba tiba suasapun berubah menjadi hening tanpa ada suara seseorang
“dan , dan aku mau mulai sekarang
kita jalanin hidup kita sendiri sendiri”ucap nasya memecahkan keheningan”kita
harus putus ka”lanjut nasya
“putus”ucap raka kaget “kita bisa
pacaran jarak jauh nay ? kenapa harus putus”protes raka kesal
“engga ka, engga bisa”lanjutnya”aku engga mau nyiksa kamu lewat hubungan
jarak jauh kita”ucap naysa dibarengi dengan tetesan air matanya yang jatuh
“kamu taukan nay , aku terlalu cinta sama kamu “raka menggambil nafas
sejenak”ya emang cinta kita bisa dibilang cinta monyet atau apalah,tapi aku
bener bener cinta sama kamu”
“aku tau itu ka, tapi aku rasa ini yang terbaik buat kita”ujar naysa
Kuberlari
kau terdiam ku menangis kau tersenyum ku berduka kau bahagia.....
Nada dering dihandphone naysa
berbunyi,naysa dengan segera mengambil handphonenya disaku celanya,tertera nama
“MAMA”
“halo mah , iya ini naysa sebentar lagi pulang”jawab naysa
“iya mah”naysa mengakhiri pembicaraan
Naysa menatap wajah raka kembali,dia tahu
ada tangis dalam wajah raka tetapi inilah yang terbaik
Naysa mengambil nafas dalam dalam “aku
harus pergi sekarang ka , aku......“ suara naysa bergetir “aku mau kamu kejar
impian kamu , impian kamu menjadi dokter”katanya”jadi kalaw aku sakitkan aku
engga usah bayar”
“tapi nay”protes raka tapi tiba tiba
naysa memberikan ciuman dipipi raka untuk pertama kalinya
“aku pergi ka “ ucap naysa terakhir kalinya dan langsung melangkahkan kakinya untuk pergi
“aku pergi ka “ ucap naysa terakhir kalinya dan langsung melangkahkan kakinya untuk pergi
Raka hanya terdiam kaku melihat kepergian
naysa atau karena ciuman dari naysa entahlah tetapi naysa telah pergi yang ada
sekarang hanya raka dan air matanya yang jatuh tanpa ia sadari
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
“udah bu biar aku aja yang nerusin
kerjaannya”ucapnya”aku bisa kok”
“engga apa apa nak,biar ibu aja kamu
istirahat dulu kamukan capek abis keliling kampung”ucap sang ibu
“engga bu,aku tau ibu capek aku gak mau
ibu sakit ,walaupun aku engga bisa ngeliat tapi aku bisa ngerasain kalaw ibu
kelelahan”bujuknya
Ada air mata yang jatuh dari mata sang
ibu “andai ayah kamu masih hidup lis,hidup kita mungkin engga akan sesusah ini”
“udah bu , ayah udah hidup tenang diatas
sana,mungkin tuhan lebih menyayangi ayah”ucap Lisa
“kamu benar lis,kita harus ngerelain ayah
kamu agar dia tenang diatas sana”ujar sang ibu sambil mengelus rambut
anaknya”oh ya, kamu udah makan ,ibu sudah masak tadi kita makan sama sama yah”
“iya bu”jawab lisa
Lisa mengambil tongkatnya yang biasa ia
taruh didekat pintu
“sini ibu bantu sayang”tanya sang ibu
Lisa langsung menepis pelan pelan tangan
sang ibu “engga usah bu ,lisa bisa sendiri”jawab lisa sambil beranjak keruang
makan , ibu hanya bisa menggeleng pelan sambil memandangi anaknya melangkah
dengan tongkatnya.
Sejak kepergian ayahnya dua tahun yang
lalu hidup lisa dan ibunya semakin susah , lisapun harus berhenti sekolah
karena tidak punya biaya.Untuk menyambung hidup lisa dan ibunya berjualan kue
tapi hasilnyapun cukup hanya untuk makan mereka sehari hari , bukan hanya itu
nasib malangpun menimpa lisa kembali lisa harus mengalami kebutaan karena
kecelakaan yang dialaminya.
Ibu berniat mengambili lauk untuk lisa
dan menaruh dipiringnya tetapi lisa malah menolaknya
“engga usah bu , lisa bisa sendiri “ ucap
lisa sambil mengambil lauk yang ingin dimakannya
“KAMU ITU KENAPA SI LIS , IBU CUMA MAU
MELAYANI KAMU TAPI KENAPA KAMU SELALU MENOLAK”tanya ibu keras
“Lisakan udah bilang bu kalaw lisa engga
perlu dibantu , lisa bisa sendiri”jawab lisa”ibu fikir dengan lisa buta kayak
gini lisa engga bisa ngapa ngapain gitu “
Ada air mata yang jatuh dari mata ibu
“bukan gitu nak,ibu tau lisa bisa , ibu tau lisa mampu, ibu tau lisa anak yang
kuat tapi ibu Cuma ingin merawat dan menjaga anak ibu”jawab ibu lirih
“makasih atas perhatian ibu”jawab lisa
enteng”tapi lisa engga butuh itu semua , yang lisa butuh sekarang hanya
keajaiban”jawab lisa sambil beranjak bangun dan mencari cari tongkatnya”lisa
mau
makan dikamar aja bu”
ibu hanya memandangi lisa yang pergi
kekamarnya tanpa mengucapkan sepatah katapun
andai ibu bisa mendonorkan mata ibu
kekamu lis,ibu akan lakuin tapi ibu engga bisa “ucap ibu dalam hati sambil
menerawang tentang masa lalu saat lisa mengalami kecelakaan
“anak saya engga apa apakan dok?”tanya
ibu dengan tegang”anak saya baik baik ajakan”
Dokter mengambil nafas dalam dalam”ibu
nita sebelumnya saya minta maaf karena harus mengabarkan kabar buruk kepada
ibu”jawab dokter
Ibu memandang dokter heran”maksud dokter
apa?lisa kenapa dok?”
“lisa mengalami kebutaan”ucapnya”itu
semua karena benturan yang sangat keras yang terjadi dimata lisa”
Ibu hanya bisa diam tanpa mengeluarkan
sepatah katapun , ada air mata yang jatuh dari matanya
“bu nita , ibu tidak kenapa napa kan
bu”tanya dokter
“buta dok , anak saya buta “tanya ibu
histeris”itu engga munkin , anak saya engga boleh buta dok”
“maaf bu kami sudah berusaha semampu
kami”
Ibu hanya bisa menangis membayangkan
anaknya harus mengalami kebutaan
“tapi apa lisa bisa melihat lagi dok
??”tanya ibu
“bisa”jawab dokter pasti”asalkan ada
donor mata yang cocok untuk lisa”
“kalaw begitu ambil mata saya dok”ucap
ibu antusias
“maksud ibu”tanya dokter bingung sambil
mengerutkan alisnya
“tolong dok ambil mata saya untuk lisa
,saya rela dok”jawab ibu sambil menggenggam tangan dokter”tolong dok”
“tapi bu-“
“saya mohon dok”ujar ibu dengan memelas
Dokter menarik nafas dalam-dalam”baik
kalaw itu memang ma ibu”ucapnya”tapi ibu harus melawati beberapa proses agar
kami bisa tau apakah mata ibu cocok untuk lisa”
“baik dok saya mau”jawab ibu sambil
tersenyum tipis
Setelah melewati beberapa proses pengecekan,akhirnya
hasilnya pun keluar dan dapat dilihat
“bagaimana dok hasilnya”tanya ibu
antusias”cocokkan dok ??”
Dokter membaca surat hasil pengecekannya
sekali lagi untuk meyakinkan dirinya”maaf bu nita dari hasil lab mata ibu tidak
cocok dengan lisa dan bukan hanya itu saja mata ibu juga sudah tidak begitu
bagus,mungkin karena faktor usia bu”jawab dokter”sekali lagi saya minta maaf”
Ibu hanya terdiam tak menyangka yang bisa
ia lakukan sekarang hanya menangis
Dokter menarik nafas dalam dalam “ibu
yang kuat ya bu”ujar dokter”tetapi tak ada respon dari ibu”kalaw begitu saya
permisi dulu bu”lanjut dokter
Tak ada jawaban dari ibu,ibu hanya bisa
diam terpaku
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
“sayang bangun sayang kita udah
nyampe”ucap mama
“hmmm...”jawab naysa sambil membuka kedua
matanya yang masih menahan kantuk karena perjalanan yang cukup jauh
“kasian anak mama sampe ketiduran
gitu”kata mama
Naysa membuka jendela mobilnya sambil
melihat keadaan didepannya,beda sekali rumahnya sekarang yang dulu dengan yang
ada didepannya”itu rumah baru kita mah??”
“iya sayang”jawab papa yang berada
dibangku paling depan”kenapa sayang kamu engga suka ya??”tanya papa
“engga kok pa , aku suka,ya walawpun jauh
banget sama rumah kita yang dijakarta tapi aku suka sama keasrian rumahnya
kayaknya nyaman buat dihuni heheh”jawab naysa
“yaudah kalaw gitu kita turun yu”ajak mama
Setelah melihat lihat dan menurunkan
semua barang barang nasya pamit kekamarnya untuk membereskan kamarnya.sampainya
dikamar nasya teringat dengan kamarnya yang dulu yang besar dan penuh dengan
barang barang mewah.
“kenapa ya kok aku lebih suka kamarku
yang sekarang sederhana tapi berkesan”ucap nasya dalam hati
Nasya tertarik dengan jendela yang berada
persis disampingnya , iapun membukanya walawpun dengan sedikit tenaga yang
lebih “mungkin karena usia jendelanya sudah tua”pikirnya
“wawww”ucapnya dengan kagum.
Nasya mengambil dompetnya dalam saku
celananya kemudian mengeluarkan sebuah foto yang bertuliskan 29/06/2011
“raka”ucapnya lirih”maafin aku ka”ada air mata yang jatuh dari mata nasya
∞∞∞∞∞∞∞∞
“eh bu asri dateng cepet cepet”ucap salah
seorang murid
Terdengar bunyi langkah sepatu yang
berhak tinggi walawpun jaraknya masih jauh mungkin karena pengguna sepatu
itulah yang mempunyai bobot yang berlebihan dan tidak sesuai dengan sepatunya
“selamat pagi anak anak”ucap bu asri
ketika sampai didepan pintu kelas dengan membawa buku dan tas ditangannya
“pagi bu”jawab murid murid serentak
“oh yah hari ini kalian mendapatkan teman
baru”ucap bu asri sambil menaruh tas dan buku bukunya dimeja”dia baru pindah
kesini , nasya silakan masuk”lanjutnya
Nasya kaget namanya dipanggil untuk
masuk,diapun masuk dengan rasa malu malu
“wih badai cantik banget”ucap joko salah
satu murid pria
“siapa yang cantik joko”tanya bu asri
serius
“i,,tu bu “ jawab joko tebata bata
“itu apa”
“i..tu bu , ehh yang cantik pastinya ibu
. ibu hari ini keliatan cantik banget”jawab joko sambil garuk garuk kepala
“masa sih , ibu jadi malu”lanjutnya
sambil senyum senyum sendiri
“siapa bu namanya”ucap salah seorang
murid
“oh ya ibu luba,ayo nasya kamu
perkenalkan diri kamu”suruh bu asri
“i..ya bu”jawab nasya gugup”hai
semua”ucap nasya
“HAI”jawab murid serentak
Nasya tersenyum”perkenalkan namaku nasya
purnama”ucap nasya”aku pindahan dari sma negeri 2 jakarta”lanjutnya
“nomor teleponnya boleh dong”tanya salah
seorang murid yang langsung disuraki oleh yang lainnya”kenapa si guekan minta
nomornya biar lebih akrab gitu”lanjutnya
Nasya hanya tertawa kecil terhadap
kelakuan konyol teman teman barunya
“ibu rasa cukup perkenalannya , kamu
boleh duduk disebelah lia”suruh bu asri
“terimakasih bu”ucap nasya sambil
berjalan menuju tempat duduk barunya
Saat ingin duduk dikursinya teman sebangkunya mengulurkan
tangan kehadapan nasya”hey kenalin aku lia astuti”ucap lia
“oh iya , aku nasya”jawab nasya sambil
tersenyum
“ok anak anak sekarang kembali
kepelajaran”suara bu asri mengagetkan nasya dan lia yang sedang asik
berkenalan”buka halaman 76”lanjutnya
Dua jam pelajaran telah berlalu bel
istirahatpun telah berbunyi
“ok anak anak kita sudahi pertemuan kita
hari ini”ucap bu asri”kita lanjutkan minggu depan,selamat siang”lanjut bu asri
sambil membereskan buku bukunya
“siang bu”jawab murid murid serentak
Saat nasya ingin memasukan buku kedalam
tasnya”kamu mau gak”tanya lia mengagetkan
“kamu bawa bekel”tanya nasya
“iya kamu mau gak , aku bawa singkong
rebus”tanya lia
“boleh deh”jawab nasya sambil mengambi 1
singkong rebusnya”oh ya disini kantin dimana?”
“diseberang sekolah “jawab lia”kamu mau
aku anterin?”
“boleh”
Disaat mereka melewati koridor sekoloah
nasya melihat ada gadis seusianya yang sedang duduk didekat pager sekolah dan
didepannya banyak beraneka kue
“hey kamu ngeliatin siapa si nay??”tanya
lia bingung
“eh , engga”jawab naysa tersadar dari
lamunannya”li, kamu kenal gadis itu siapa”tanya lia sambil menunjuk gadis itu
dengan kedua matanya
“yang mana??”tanya lia bingung
“yang itu”jawab naysa sambil menunjuk
gadis yang ia maksud
“ohh,itu dia lisa”jawab lia enteng
“kamu kenal dia”tanya nasya bingung
“iyalah diakan temen smp aku dulu , tapi
sekarang dia udah engga sekolah lagi padahal waktu dismp dia anak yang cerdas
loh nay”
“oh ya”jawab nasya
Lia menganggukkan kepalanya”iya , tapi
sayang dia mendapat musibah , ia mengalami kecelakaan dan akhirnya ia buta
sampe sekarang”
“buta”ucap naysa kaget
“iya , kasian yah”jawab lia”udah yu ah
ntar keburu masuk katanya mau ke kantin”ajak lia
“eh iya”sambil berjalan mata naysa tetap
melihat gadis yang bernama lisa itu
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Hari ini rasanya matahari berada diatas
kepala Naysa bagaimana tidak keringat terus keluar dari dahi naysa yang putih
itu , Naysa berfikir dalam hati ternyata yogya sama saja dengan jakarta sama
sama panas, saat itu Nasya sedang pulang sekolah dan ia harus berjalan kaki
jika mau sampai kerumahnya karena jarak rumah dan sekolah tidak terlalu jauh ,
Naysa berjalan dipinggir jalan sambil mengipas ngipasi wajahnya dengan
tangannya dan ketika Naysa melihat keseberang jalan ia melihat seseorang yang
ia kenali “ Lisa “ yang ia ketahui namanya dari Lia , Lisa sepertinya ingin
menyeberang jalan fikirnya.Nasyapun melihat kanan kiri saat jalanan dalam
kondisi lengah ia menyeberang dan mendekati Lisa.
“ Hay , mau nyebrang yah , boleh aku
bantu ? tanya naysa
Lisa kaget dengan kedatangan seseorang
yang tidak ia sadari “ si.. sia..pa kamu ? “ jawab lisa gugup
“oh ya kenalin namaku naysa purnama , aku
baru pindah kesini “ jawab naysa sambil mengulurkan tangannya
“ aku engga nanya kamu udah lama tinggal
disini atau belum” ucap lisa ketus “ lagipula aku engga butuh bantuan kamu ,
aku bisa nyeberang sendiri “
Wajah Naysapun berubah kesal karena
ucapannya “ oh gitu yaudah , maaf kalau udah ganggu “ ujar Naysa sambil meninggalkan
Lisa
Naysa berjalan pergi dari tempat Lisa
berdiri tapi tetap saja Naysa merasa ingin membantu Lisa , Naysapun membalikan
badannya dan memandangi Lisa yang masih belum menyeberang , sambil mengambil
nafas dalam dalam , Naysapun menghampiri Lisa lagi . Tanoa basa basi naysa
langsung menggandeng tangan Lisa
“ eh , apa apaan ini “ ucap lisa
ketakutan
“ udah jangan bawel “
“kamu lagi , kamu ngapain masih disini “
tanya lisa
Nasya tidak menghirawi pertanyaan lisa ia
tetap menggandeng tangan lisa dan membantunya menyeberang
“ kamu itu apa apaan sih “ ucap lisa
kesal
“ apanya yang apa apaan , akukan Cuma
bantu kamu “ jawab naysa
“ aku kan udah bilang aku bisa sendiri “
“ sampe kapan , sampe malem , sampe
jalanan ini bener bener sepi gitu , yaudahlah kalau gitu aku mending pulang “
ucap naysa sambil beranjak pergi
“ terimakasih “ ucap lisa , naysa yang
mendengar perkataan itu tersenyum kecil
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞